Kamis, 11 Oktober 2012

Suamiku

Kami berpacaran selama 7 Tahun, dan tepat usia 7 tahun itulah kami melangsungkan Ijab Qobul.
Sekarang, usia pernikahan kami 5 bulan 6 hari.
Karena saking lamanya berpacaran, saat menikah kadang aku masih lupa kalau sekarang ini statusku adalah sebagai Istrinya. Yang harus mendampingi, melayani, dan menjadi "rumah" yang nyaman untuknya.

Sebelum menikah, aku memang jarang sekali melakukan pekerjaan rumah tangga. Tapi setelah menikah. Suamiku ternyata orang yang manja. Jika baju yang dicuci tidak wangi (karena dicuci pembantu) dia akan sangat kecewa dan meletakkannya begitu saja, alhasil akulah yang mencuci baju-bajunya. Membuatkan sarapan untuknya, memasak untuk membuktikan bahwa aku ini seorang Istri yang sedang berusaha menjadi Istri idaman suamiku.

Suamiku setiap hari bekerja hampir 12 jam, pulang sudah petang dan hanya beberapa jam saja waktu bersamaku. Tapi selama ini, kami selalu BBM dan tlp.
Kadang aku kasihan melihatnya pulang kelelahan, tidur tidak nyenyak, dan bahkan "rewel"

Dia satu-satunya orang yang aku punya. Setelah Mama dan Papa meninggal, suamiku ini tempat segalanya buatku. Tempatku mengadu, menangis, tertawa, bermanja..semuanyaaa..

Aku sangat bingung kalau dia sakit. Aku sedih karena merasa gagal merawatnya. Kenapa dia bisa sakit?bekal saja aku yang siapkan..

Setiap tidur, aku diam-diam mengamati wajahnya cukup lama. Dan bersyukur Allah telah mengirimnya untukku.
Meskipun suamiku galak, rewel, pelupa, dsb
Tapi dia tetap suami yang aku sayang..

Aku menjalani kehidupanku ini dengan ikhlas. Komitment kami, tidak akan meninggalkan satu sama lain kecuali memang ajal yang menjemput.

Suamiku sayang..
Maaf  kalau aku belum bisa sempurna.
Aku masih belum bisa bangun sepagi itu,
Aku belum bisa memasak macam-macam menu,
Belum bisa melahirkan anak-anakmu..

Suamiku,
meski aku galak, pemalas, dan rewel..
Aku tetap Istri yang setia..
Tetap perempuan yang selalu memuja perhatianmu.

Jangan pernah tinggalkan aku ya..
Karena kamu adalah jantungku..

Suamiku,
I Love you untill the end..



Regards,
Istrimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar