Jumat, 14 Juni 2013

Intra Uterina Insemination (IUI) Part 2

11 Juni 2013
Hari ini adalah jadwalku untuk USG Transvagina, melihat apakah sudah ada telur yang besarnya lebih dari 10 mm. Jika sudah ada, maka aku tidak perlu suntik untuk ketiga kalinya.
Dengan rasa berdebar, aku di USG dan ternyata belum ada telur yang besarnya lebih dari 10 mm sehingga hari ini aku harus suntik untuk ketiga kalinya.
Aku hanya bisa pasrah.
Akupun disuntik untuk ketiga kalinya. Entah mengapa suntikan yang kali ini sangat terasa sakit.
Kalau kata suamiku soalnya aku sudah down dulu sehingga segalanya terasa berat.

Aku disuruh kembali cek telur pada tanggal 14 Juni 2013.
Selama menunggu kepastian, aku gelisah..
Pasrah saja, jika tidak ada telur yang memadai berarti aku harus merelakan uang yang sudah keluar untuk biaya suntik kemarin dan harus rela mengulang program di bulan depan..


14 Juni 2013
Kali ini aku sendirian berangkat ke RS untuk USG Transvagina.
Lesu dan muram karena takut hasilnya menyedihkan.
Namun dokter mengatakan ada 2 telur yang bagus, besarnya 17 mm di kiri dan 18 mm di kanan.
Akhirnya inseminasi bisa segera dilaksanakan.
Aku disuruh suntik pemecah telur nanti malam dan dijadwalkan untuk insem pada hari Minggu, 16 Juni 2013 pkl 08.00 wib..

Malam ini aku ditemani suami untuk suntik pemecah telur. Bismillah..hamba hanya bisa berusaha dan hanya Engkau yang Maha menentukan..

15 Juni 2013
Hari ini aku berpamitan dengan Bu Boss karena usai inseminasi aku akan bedrest selama 4 hari. Bu Boss mengabulkan cutiku dan mendoakan agar aku berhasil hamil dengan program inseminasi ini. Teman-teman kantorpun demikian. Mereka mendoakanku dan berpesan supaya aku tenang dan tidak terlalu memikirkan mengenai insem ini.

16 Juni 2013
Suamiku membangunkanku pagi buta karena hari ini adalah jadwal Inseminasi kami dan kami harus sampai di RS pukul 05.30 wib. Usai mandi dan sholat subuh kami langsung berangkat ke Rumah Sakit dengan segala tujuan dan harapan.
Sesampainya disana kami mendaftar di front office kemudian suami diambil spermanya untuk diolah. Sambil menunggu hasil preparasi sperma aku berada di ruang bersalin dan ada seorang perawat yang bertugas mengurus administrasi kami. Kami ditanya berapa lama menikah, apakah sudah pernah terjadi kehamilan, dsb

Karena kami belum sempat sarapan, kami minta ijin untuk keluar sebentar membeli makanan. Namun perawat mengatakan bahwa aku akan dapat sarapan sehingga tidak perlu meninggalkan ruangan ini.

Tak berapa lama kemudian sarapanku datang. Usai sarapan dokter telah datang namun karena hasil preparasi sperma belum siap, dokter memilih untuk melakukan operasi cesar pasien di kamar sebelah terlebih dahulu. Beberapa menit kemudian terdengar tangisan bayi yang baru lahir. Bukan aku yang melahirkan, bukan aku yang punya anak, tapi air mataku turun dengan derasnya. Aku sangat terharu. Baru kali ini aku bisa mendengar tangisan pertama bayi yang baru lahir.

Seorang perawat datang dan menyiapkanku untuk inseminasi.
Sebelum proses dimulai, dokter menjelaskan bahwa hasil sperma suamiku sangat bagus dan setelah diolah prosentase sperma yang bagus adalah 94 % sehingga kemungkinan untuk berhasil lebih besar lagi.
Bismillah..
Kata orang inseminasi tidak sakit, tapi sungguh buatku ini sangat tidak nyaman..
Setelah proses inseminasi selesai aku disuruh berbaring selama satu jam dengan posisi kepala lebih rendah agar sperma yang telah dimasukkan tadi bisa mencapai tujuannya.
Sambil menunggu, pasien disebelah tempat tidurku sedang dipasang alat untuk mendengar detak jantung bayinya. Dan akupun bisa ikutan mendengarkan detak jantuk bayi dalam kandungan. Subhanallah..keren sekali.

Satu jam berlalu dan kami boleh pulang untuk melanjutkan istirahat di rumah.

Inilah rincian biaya Inseminasi hingga hari ini :

1. 5 Juni 2013 konsultasi dokter (mens hari pertama) : Rp. 133.000
2. 5 Juni 2013 obat pembesar telur (dypthen) dan obat suntik pembesar telur (puregon) Rp. 730.550
3. 7 Juni 2013 biaya suntik dr umum di UGD Rp. 44.000
4. 9 Juni 2013 obat suntik pembesar telur (puregon) Rp. 584.650
5. 9 Juni 2013 biaya suntik dr umum di UGD Rp. 49.700
6. 11 juni 2013 konsultasi dokter hari ke 7 mens Rp. 170.000
7. 11 Juni 2013 USG Transvaginal Rp. 317.000
8. 11 Juni 2013 obat suntik pembesar telur (puregon) Rp. 590.050
9. 11 Juni 2013 biaya suntik dr umum di UGD Rp. 21.000
10. 14 Juni 2013 konsultasi dokter hari ke10 mens Rp. 133.000
11. 14 Juni 2013 USG Transvaginal Rp. 317.000
12. 14 Juni 2013 obat suntik pemecah telur Rp. 590.400
13. 14 Juni 2013 biaya suntik dr umum di UGD Rp. 21.000
14. 16 Juni 2013 Preparasi sperma Rp. 840.000
15. 17 Juni 2013 biaya Inseminasi dan obat-obat yang dibawa pulang Rp. 1.700.000
Obat penunjang untuk suami sebelum insem (2 butir) Rp. 100.000

Total semua Rp. 6.341.350



Jumat, 07 Juni 2013

Intra Uterina Insemination (IUI) part 1




Babak baru perjalanan kami untuk memperoleh buah hati telah dimulai.
Sesuai rencana sebelumnya, jika usia pernikahan sudah satu tahun dan kami belum berhasil hamil, kami akan berikhtiar dengan Inseminasi

5 Juni 2013
Tadinya aku berniat untuk memeriksakan diriku kenapa belum mendapat menstruasi. Apakah gangguan hormon lagi atau jangan-jangan hamil. Namun sebelum berangkat periksa ke dokter, ternyata aku menstruasi.
Kali ini aku biasa saja menghadapi menstruasi, mungkin karena sudah terlalu sering di PHP'in..
Jadilah aku periksa ke dokter untuk memulai program kehamilan yang selanjutnya.

Bersama suami, aku mulai menanyakan bagaimana proses inseminasi. Dan berapa biaya yang dibutuhkan.
Dengan berbekal tabungan dan keikhlasan hati, kami mantap untuk melakukan inseminasi. Aku diminta untuk disuntik pembesar sel telur pada hari ketiga dan kelima menstruasi.
Hari ini aku sudah mulai mengkonsumsi vitamin E yang diberikan oleh dokter

7 Juni 2013
Kami mendatangi RS Hermina lagi untuk melakukan suntik pembesar telur yang pertama. Aku disuntik di ruang IGD dengan bantuan dokter jaga malam itu.
Rasanya memang tidak sakit, tapi nyeri dan pegel.
Setiap detiknya harus aku nikmati dan jalani dengan keikhlasan hati..

9 Juni 2013
Hari ini adalah jadwal suntik yang kedua kalinya. Berdasarkan pengalaman sebelumnya,kali ini kami datang ke RS Hermina pagi hari sehingga tidak perlu antri lama. Setelah mengambil obat dan mengurus administrasi di kasir, akupun masuk ruang IGD dan disuntik untuk kedua kalinya.
Kali ini tidak sesakit biasanya karena aku sudah menyiapkan segenap mental dan hati.
Perawat sempat bertanya kepadaku " Sudah menikah berapa lama Bu ?"
Aku jawab " Satu tahun'
Perawat " baru satu tahun Bu, kenapa sudah inseminasi ?"
Aku jawab " Karena saya PCOS dan saya sudah sangat ingin hamil.."

Perawat tersebut tertegun dan mendoakan supaya aku sukses dalam program inseminasi kali ini.
Inseminasi tingkat keberhasilannya hanya 20-30 % saja, namun kata dokter dengan kita melakukan inseminasi maka usaha kita 5 kali lipat dari usaha sebelumnya yang sudah pernah kita lakukan selama ini.

Bismillah..
Jika Allah belum mempertemukan kita dengan anak yang kita rindu dan impikan, semoga Allah menggantinya dengan mempertemukan kita dengan anak yang rindu dan bermimpi ingin bertemu dengan kita..

Amiin..