Selasa, 11 September 2012

G A G A L

Ceritaku kali ini masih berlanjut seperti cerita selanjutnya "I want to be a mom"


Perutku sering sakit, dan aku terlambat mens 10 hari dari hari seharusnya. Dengan perasaan berkecamuk, aku dan suami ke dokter kandungan.
Dokter langsung memeriksa dengan USG, dan..yap..rahimku masih kosong..tak ada embrio disana..

Senyumku langsung pudar, harapan beberapa jam yang lalu menjadi sebuah harapan semu.
Dokter menyarankanku untuk mengulangi program dari awal dan ditambah dengan cek sel telur.

Aku hanya termenung..gagal lagi?
Aku menangis di lorong rumah sakit..Apa salahku?why can't i just have one?

Kami bertengkar, bukan salah suamiku..salahku. Aku beum bisa menerima kenyataan. Telat menstruasi bukan berarti impian terwujud. Aku merasa kerdil dan tak ada daya.
Kenapa aku harus punya siklus menstruasi yang kacau dan kata dokter,sel telurku kecil kecil sehingga sulit dibuahi.



"Meskipun kamu belum hamil, kamu tetap perempuan yang aku cinta Dek.."
kata suamiku..
Aku semakin menderita dengan perkataannya.. "I Love you somuch, thats why I want to give you a baby.." kataku dalam hati.

Apalagi,aku tau mertua juga sudah menantikan hadirnya cucu. Ini cucu pertama buat mereka.
Aku melamun disudut kamar..menangis tertahan..

Kenapa Allah belum memberikan seorang anak kepadaku?
God..Yes I want it..please..

Sampai hari ini, aku sudah terlambat mens satu bulan lebih. Tapi hasil tetap negatif. Aku memutuskan untuk mengulang program hamil itu lagi.

I want to be Mom...soon..