Senin, 23 Januari 2012

Semarang Kotaku

Semarang, 24 januari 2012


Selamat Siang Kotaku,
Apa kabarmu hari ini?
Menggeliyat manja di tengah derasnya angin dan mendungnya suasana hari ini.
Lelahkah kamu memandangi hiruk pikuknya wargamu dengan segala aktifitas dan pesona masing-masing..

Ingatkah saat dulu aku mengenalmu, 
Kamu masih sunyi..dingin..dan lugu..

Sekarang kamu begitu ramai..
Ramai dengan deru mobil dan motor..
Ramai dengan teriakan para demonstran..
Ramai dengan jeritan anak jalanan.

dan hari ini kamu juga mulai mempesonaku..
Penampilanmu lebih rapi..
Gayamu juga berubah menjadi trendi..
Meski kamu sering 'basah' karena banjir
Tapi senyummu selalu untuk wargamu..

Wahai Semarang, kota kelahiranku..
Kota dimana menjadi saksi setiap kisah hidupku..

Jangan lelah menopang kami..
Jangan bosan mendengar kicauan kami..

Sungguh sebenarnya kamu itu luar biasa..
Hanya saja para petinggi memaksamu menjadi penghasil uang..

Teruslah tersenyum Kota Semarang..
Masih banyak cinta yang terpendam dari dia, aku, mereka untukmu dan untuk kita..

Love you somuch,
Penghuni kotamu,
-heny-

Jumat, 20 Januari 2012

Untuk calon Ibu Mertua

Semarang, 22 Januari 2012

Dear Ibu,
Saat pertama berjumpa dengan Ibu, hatiku bergemuruh tak karuan.
Bayangkan, baru saja saya jadian dengan putra kesayangan Ibu dan hari itu saya sudah harus bertemu dengan Ibu

Senyum manis Ibu muncul saat menyambut kedatanganku..
Entah apa yang Ibu pikirkan saat itu. Saya yang culun, belum begitu mengenal putra Ibu hanya bisa tersenyum mungil.

Seiring berjalannya waktu, hingga tahun ini hampir menginjak tahun ke tujuh hubungan saya dengan putra Ibu saya merasa semakin dekat dengan Ibu. Meski kadang ada kesalahpahaman diantara kita, tapi saya tahu Ibu menyayangiku.. (maaf kalau GR)

Saat saya sakit, Ibu membuatkan sup untukku, melepon untuk memastikan apakah saya sudah makan dan minum obat?
Saat putra Ibu mengutarakan maksudnya untuk menikah dengan saya, Ibulah orang pertama yang menyetujuinya dan langsung antusias mempersiapkan segala sesuatunya.

Tahukah perhatian Ibu itu selalu membuatku merasa tidak sendirian?
Kadang saya takut tidak bisa membalas kebaikan Ibu..
Karena semua itu pasti juga tak ternilai harganya dan tidak bisa digantikan oleh apapun..

Lewat surat ini saya mau bilang, terima kasih atas segala yang Ibu beri selama ini.
Jangan bosan menjadi teman, sahabat, guru, sekaligus Ibu buat saya
Semoga nantinya saya bisa membahagiakan Ibu..


Tetap semangat Ibu..
Kami semua sayang Ibu..


Dari :
calon menantumu,
-heny-

SURAT KE SURGA

Semarang, 20 Januari 2012

Dear Mama di surga,
Maaf, aku baru sempat menulis surat buat Mama hari ini..
Semenjak Mama pergi, tahukah Mama masih terus hidup di hatiku?

Bagaimana surga Ma?
Apakah benar-benar indah dan damai seperti kata orang-orang?

Mama sedang apa? Mama bahagia disana kan?

Setiap malam menjelang, sejak Mama meninggal hingga saat ini aku masih selalu mengharapkan kepulangan Mama. Aku masih merasa Mama hanya sedang pergi bekerja atau keluar kota dan akan pulang di malam hari seperti biasanya.

Tapi ternyata Mama tidak pernah kembali kerumah bersamaku lagi..
Kerinduanku terhadap Mama telah meluluh lantakkan hatiku.
Adakah Mama juga rindu kepadaku?
Jawab Ma..
Aku ingin dengar suara Mama..

Seandainya aku bisa menelepon surga,
Pasti aku sudah melakukannya beribu kali agar bisa selalu mendengar suara Mama yang menyejukkan hatiku.
Berapapun tarifnya, pasti akan aku bayar, meski aku harus banting tulang untuk itu..
Tapi..semua ternyata hanya khayalanku semata..

Tuhan,
semoga di surga ada twitter, blog, facebook atau apapun agar Mama bisa membaca suratku ini.
Agar Mama tahu, walau Mama telah enam tahun meninggalkanku. Mama tetap selalu ada di hatiku..

Sebentar lagi aku akan melepas masa lajangku,
Setiap proses yang kulalui, aku selalu memanjat doa agar Mama merestui langkahku..
Semoga aku bahagia dengan hidupku yang baru Mama..

Dan melalui surat ini,
aku juga ingin mengundang Mama untuk datang di hari pernikahanku nanti..
Datanglah bersama Papa ya Ma..ajak Mbak Ina juga..

Aku tidak bisa melihat Mama..
Tapi pasti aku bisa merasakan hadirnya Mama..
Aku janji Ma..
Mama juga janji harus datang ya..please please please.

Jangan sampai terlambat Ma..
Karena ada sesuatu yang akan aku sampaikan ke Mama dan Papa saat akad nikahku berlangsung..

Aku sayang Mama..
dan..
Aku sangat merindukan Mama..

Baik-baik disana ya Ma..
Jangan lupakan aku..


Dari putrimu yang nakal :
-heny-


Selasa, 17 Januari 2012

UNTUK CALON SUAMIKU

Semarang, 18 Januari 2012


Dear seseorang yang selalu ada di hatiku..
Terima kasih karena semalam mau menemuiku dan mendengar semua kegalauan hatiku..
Mempersiapkan pernikahan bukan semata-mata tentang catering, dekorasi, gedung, dsb..
Tapi juga harus mempersiapkan mental dan hati..

Aku sangat bahagia ketika akhirnya dirimu memberanikan diri untuk mengajakku menikah  tahun ini..
Aku sangat terharu saat kamu meminta ijin di depan makam Mama dan Papaku..

Tapi sekarang, saat hari itu semakin dekat..Aku merasa sangat sendirian, sangat tidak mampu untuk menghadapi semua ini tanpa Mama Papaku..
Setiap hari aku selalu merasa kerdil..
Bisakah aku, mampukah aku?

Kamu selalu menguatkanku dan tak pernah bosan memberikan asupan "semangat" agar aku bisa optimis dalam menghadapi babak baru dari kehidupan kita berdua. Menangis bersama, kelelahan bersama, dan tertawa bersama. Siapalah aku ? pertanyaan itu kerap muncul ketika rasa pesimis membabi buta meruntuhkan segenap rasa percaya diriku. Namun kamu selalu membuatku merasa menjadi apa untuk siapa dan itu sangat bermakna.

"Jangan merasa hidupmu tidak bermanfaat..Karena Tuhan memberimu hidup karena seseorang membutuhkan keberadaanmu.."

Waktu terus berlalu, dan hari itu semakin dekat. Tingkat sensitifitasku juga mulai di tingkat tinggi. Hal kecil yang menyinggung hatiku saja, bisa membuatku berubah menjadi macan yang siap menerkam siapapun juga.
Maafkan jika akhir-akhir ini aku labil, marah-marah yang tak ada sebabnya..
Bagiku, pernikahan bukan hanya menyatukan dua hati..tapi juga menyatukan dua keluarga..menyatukan dua tradisi dan kebiasaan masing-masing..

Semoga dirimu tak pernah bosan menjadi temanku berbagi suka duka, tak pernah bosan menjadi sahabatku dikala hujan dan kemarau, tak pernah bosan menjadi kekasihku dalam menapaki hidup, dan tak pernah bosan menjadi suamiku hingga akhir waktu..

Wahai seseorang yang sanggup menarikku kembali ke bumi jika angan-anganku membawaku terbang menyentuh langit..
Jangan pernah tinggalkan aku..Karena dengan bersamamu, aku merasa ada dan bermakna..


Dengan penuh cinta,
Dari :
Calon Istrimu

Senin, 16 Januari 2012

KICAUAN CENIT

Semarang, 17 Januari 2012


Dear Cenit
Aku menulis surat ini karena begitu #30HariMenulisSuratCinta memberi tema surat cinta hari ini, aku langsung tertuju pada dirimu.
Tema hari ini Selebtwit..

Kita berteman sejak kita masih duduk di bangku sekolah dasar.Seiring berjalannya waktu, kita jadi jarang kumpul, tapi hati masih menyatu (halah).

Ya ya ya..untung ada twitter, jadi kita dan @pipiet_zm bisa ngumpul lagi..
Kenapa aku memilihmu jadi tema surat cintaku hari ini?
Hmmm..jangan ge er dulu ah..Aku memilihmu bukan karena dirimu adalah Selebritis beneran loh..(>.<)

Tapi tiap aku buka twitter, kamu  pasti selalu berkicau..dengan hal-hal simple, tapi jenaka..
Awalnya aku males buka twitter, tapi kok kadang kangen juga ya dengan kicauan kicauanmu..
Entah sedang mengeluh, beradu mulut dengan hapsari, puspita atau siapapun..Itu sangat menghibur buatku..wkwkw.

Bagiku, kamu adalah Selebtwit ku.. (^.^)d

Dan jujur saja, karena kamu suka banget berkicau, aku juga sekarang suka "hidup" di twitter..
Aku bisa lebih tenang mengungkapkan perasaan dan apapun isi kepalaku di twitter..
Apalagi menjelang hari pernikahanku, dengan saling berkicau.. (aku, kamu, piet, dan teman lainnya)
jadi obat stress buatku..

Kamu bener-bener selebtwit buatku,
Pagi hari..berkicau..
Siang hari berkicau..
Sore hari berkicau..
Malam hari berkicau..
Tengah malam berkicau.. hiiiii... :p

Teruslah berkicau Cenit..
Karena tanpa sadar..itu bisa bikin candu buat orang lain (termasuk diriku)
Teruslah berkicau Cenit..
Karena tidak semua orang bisa mengerti isi hati..
Teruslah berkicau Cenit..
Biar aku, kamu, dia saling tahu..
Teruslah berkicau Cenit..
Karena itu candu buatku..

Love you as always.. (^.^)


Your best friend,
Heny Kurniawati


Minggu, 15 Januari 2012

Maafkan Aku Merah..

Setiap hari aku selalu berjumpa denganmu,
Merasakan begitu dekatnya kita selalu..

Pagi ini aku merasa bersalah, karena tidak memanjakanmu..
Kamu tampak kotor, rapuh, dan layu,
Padahal biasanya kamu tampil gagah, mempesona, dengan Merah menyalamu..

Wahai Merah, motor kesayanganku..
Motor yang selama lima tahun ini menjadi sahabat terbaikku..Motor pemberian terakhir dari Almarhum Papaku, jangan bersedih..
Maaf karena selama ini aku tidak merawatmu, padahal kamu jantung untuk kelangsungan transportasiku.
Kamu menemaniku menangis, tertawa, kamu menemaniku terjatuh, terluka bersama..
Kamu menemaniku mencari pekerjaan, hingga berangkat bekerja setiap hari..

Merah, jangan marah..
Sore nanti, aku janji akan kembali memberi waktuku untukmu..
Kita akan jadi sahabat terbaik lagi..Kamu yang gagah, setia, dan tak pernah mengeluh..
Terima kasih karena telah mengantarku selama ini..
Aku sayang kamu Merah..
Kamu tetap yang terbaik..