Senin, 21 April 2014

Persembahan untuk tahun kedua pernikahan kami..


Masa Penantian (Laparoscopy)

Aku tetap pada keinginanku untuk melakukan ovarian drilling.
Bagaimana sakitnya, bagaimana menakutkannya operasi itu sudah berusaha aku kesampingkan karena aku ingin sembuh dan normal seperti wanita lainnya.

Aku kembali berkonsultasi dengan dokter Syarief Thaufik pada Rabu, 16 April 2014. Beliau semakin membuatku yakin untuk melakukan laparoscopy. Setelah konsultasi panjang akhirnya aku mulai mengurus semua keperluannya.

Menurut dokter, laparoscopy juga dicover oleh BPJS. Sehingga mulailah perburuanku pada yang namanya rujukan.

Hari pertama aku mencari rujukan ke dokter keluarga. Namun siapa sangka, dokter keluarga sedang sakit dan harus opname beberapa hari. Sehingga Sabtu, 19 April 2014 aku baru mendapatkan rujukan untuk ke dr spesialis kandungan RS tipe B yaitu RS Tentara.

Senin, 21 April 2014 aku memulai perburuan kembali dengan mengantri 2 jam di bagian pendaftaran. Dan setelah penantian melelahkan tersebut. Aku masih harus mengalami kejadian yang akan membuatku trauma terhadap yang namanya dokter spesialis kandungan RS Horor.

Saat ditanya soal keluhan, aku sudah menceritakan semua dan hanya ingin meminta surat rujukan agar aku bisa operasi di RSUP Dr Kariadi dengan dr Syarief Thaufik tercinta. Akan tetapi dokter sok tau itu memaksaku untuk diperiksa dan menyuruhku posisi seperti orang hendak periksa USG transvagina.

Peralatannya yang kuno, kotor, dan mengerikan. Serta dokter yang kasar.Membuatku berontak saat jari dokter akan memeriksa bagian paling vital untukku.

Mungkin dokter itu marah lalu melepas sarung tangannya dan menulis rujukan untukku.
Setelah kejadian tersebut aku berjalan tertatih dan menangis seperti orang habis "diperkosa".

Aku menangis karena perjuangan ini sedemikian dahsyatnya.
Badai ini sangat hebat, agar nantinya aku bisa melihat pelangi..

Perburuan akan berlanjut Sabtu, 26 April 2014.
Semoga semua dipermudah dan aku diberi kekuatan untuk menjalani operasi tersebut.


Amin

Kamis, 10 April 2014

Laparoscopy ??

Dear My blog..
Ceritanya nih hari Selasa 8 April 2014 (jelang Pileg) aku kontrol ke Obgyn. Karena seperti biasa aku belum mendapatkan haid selama 4 bulan.
Setelah berdiskusi panjang lebar, dokter menyarankan aku untuk melakukan ovarian drilling melalui laparoscopy.
Megingat biayanya yang sangat besar, aku minta waktu untuk menanyakan hal ini ke bagian asuransi karyawan. Apakah untuk laparoscopy akan mendapatkan penggantian dari kantor?

Aku pulang dari dokter dengan lunglai. Badan lemas karena untuk operasi tersebut biayanya 14 jt belum dengan biaya sebelum operasi seperti cek lab, EKG, kontrol dokter anastesi dan sewa alat serta obat-obatan.
Sedihnya ga ketulungan, kenapa aku harus menghadapi semua ini. Penyakit yang bertahun-tahun ada di ovariumku sehingga membuatku sulit untuk hamil. Mengapa disaat aku tidak punya uang, dan disaat semua terasa sangat berat.

Sesampainya di rumah aku langsung menangis sesegrukan sendirian di kamar. Meratapi nasib yang begitu pilu.
Sampai hari ini aku belum mendapatkan jawaban apakah laparoscopy akan di cover oleh kantor / tidak.

Siang malam kerjaanku melamun dan bersedih.
Menunggu jawaban..