Senin, 22 Oktober 2012

HASIL USG

Akhirnya hari itu terlewati juga..
Hari dimana aku sangat ketakutan karena akan melakukan USG Transvagina.
Dengan ditemani suami, aku di USG dan melihat langsung bagaimana kondisi sel telurku dan posisi rahimku.
Kata dokter, tidak ada masalah dengan rahimku, posisinya bagus, ketebalan bagus, tidak ada kista, tidak ada mium, semua bagus..

Tapi..
masalahnya ada pada sel telur.
Sel telurku kecil-kecil dan belum mau membesar..
Aku divonis PCOS (Polycystic Ovarium Syndrome)

Aku sudah siap mental, karena memang sebelumnya dokter sudah mencurigai bahwa aku PCOS.
Dengan optimis, aku mulai terapi.
Aku mulai diet lagi dan berharap kali ini aku diberi kesempatan Allah untuk menerima titipan Nya.

Kata dokter, ada satu atau dua telurku yang bagus, sehingga dokter akan mencoba cara alami dulu sebelum memberikan obat "sakti"nya.,

Aku berusaha relaks dan optimis.
Meski selama program hamil berat badan selalu meningkat.
Kali ini, aku tidak mau kalah dengan PCOS..
Aku harus menang, dan bisa menjemput anak-anakku..

Ya Allah, kabulkan permintaanku..
Amiin..

Selasa, 16 Oktober 2012

Menjadi Ibu Rumah Tangga yang baik..

Selama ini memang aku sudah terbiasa mencuci baju sendiri, dan menyiapkan keperluan suami sendiri. Tapi sejak pembantu keluar, aku harus menghandle semuanya.

Rutinitasku kali ini setiap bangun tidur :
Menyiapkan sarapan
Menyiapkan bekal untuk suami dan untukku sendiri (agar lebih irit)
Mencuci baju, menjemurnya
Mencuci piring
Membersihkan kamar
Sisanya, nanti setelah pulang kerja.


Rasanya memang sangat melelahkan dan membosankan. Tapi, inilah pekerjaan Ibu Rumah Tangga yang sesungguhnya. Menciptakan suasana rumah yang bersih dan indah. Melayani suami dengan baik, dan tetap tampil bersih dan wangi agar setiap pulang kerja, suami tetap tersenyum dan mau memelukku.

Semalam ini suamiku berkata.
"kasihan istriku,pasti capek.."
Dia juga kasihan melihat tanganku mengelupas karena detergen.
Pagi ini dia memberikan pujian, katanya aku istri yang rajin.

Senang, meski badan kecapekan tapi aku bisa menunjukkan bahwa aku bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik. Menjadi koki, menjadi suster, menjadi pengatur keuangan, menjadi teman berbagi, dan menjadi istri yang menarik.



Malam ini, aku akan beri kejutan untuknya (^.^)d





Kamis, 11 Oktober 2012

Suamiku

Kami berpacaran selama 7 Tahun, dan tepat usia 7 tahun itulah kami melangsungkan Ijab Qobul.
Sekarang, usia pernikahan kami 5 bulan 6 hari.
Karena saking lamanya berpacaran, saat menikah kadang aku masih lupa kalau sekarang ini statusku adalah sebagai Istrinya. Yang harus mendampingi, melayani, dan menjadi "rumah" yang nyaman untuknya.

Sebelum menikah, aku memang jarang sekali melakukan pekerjaan rumah tangga. Tapi setelah menikah. Suamiku ternyata orang yang manja. Jika baju yang dicuci tidak wangi (karena dicuci pembantu) dia akan sangat kecewa dan meletakkannya begitu saja, alhasil akulah yang mencuci baju-bajunya. Membuatkan sarapan untuknya, memasak untuk membuktikan bahwa aku ini seorang Istri yang sedang berusaha menjadi Istri idaman suamiku.

Suamiku setiap hari bekerja hampir 12 jam, pulang sudah petang dan hanya beberapa jam saja waktu bersamaku. Tapi selama ini, kami selalu BBM dan tlp.
Kadang aku kasihan melihatnya pulang kelelahan, tidur tidak nyenyak, dan bahkan "rewel"

Dia satu-satunya orang yang aku punya. Setelah Mama dan Papa meninggal, suamiku ini tempat segalanya buatku. Tempatku mengadu, menangis, tertawa, bermanja..semuanyaaa..

Aku sangat bingung kalau dia sakit. Aku sedih karena merasa gagal merawatnya. Kenapa dia bisa sakit?bekal saja aku yang siapkan..

Setiap tidur, aku diam-diam mengamati wajahnya cukup lama. Dan bersyukur Allah telah mengirimnya untukku.
Meskipun suamiku galak, rewel, pelupa, dsb
Tapi dia tetap suami yang aku sayang..

Aku menjalani kehidupanku ini dengan ikhlas. Komitment kami, tidak akan meninggalkan satu sama lain kecuali memang ajal yang menjemput.

Suamiku sayang..
Maaf  kalau aku belum bisa sempurna.
Aku masih belum bisa bangun sepagi itu,
Aku belum bisa memasak macam-macam menu,
Belum bisa melahirkan anak-anakmu..

Suamiku,
meski aku galak, pemalas, dan rewel..
Aku tetap Istri yang setia..
Tetap perempuan yang selalu memuja perhatianmu.

Jangan pernah tinggalkan aku ya..
Karena kamu adalah jantungku..

Suamiku,
I Love you untill the end..



Regards,
Istrimu

Hari ini awal yang baru...


Jumat, 12 Oktober 2012


Hari ini aku sangat bersemangat, sampai suamiku tanya "ada apa hari ini, sepertinya sangat bahagia?"
Entah mengapa hari ini aku merasa harus memulai lembaran baru. Aku menelepon Rumah Sakit dan mendaftar untuk USG Transvagina, aku menghapus semua email tentang kehamilan,aku mengedit profil di infobunda.com menjadi Belum Hamil sehingga aku tidak akan mendapatkan email-email itu lagi.

Aku mengeset ulang pikiranku tentang kehamilan.
Ikhlas, dan tetap berusaha.
Apapun hasilnya tgl 19 nanti, aku harus optimis bisa segera mempunya bayi-bayi lucu yang akan menemani gelak tawa dan derai air mata kami berdua.

Suami juga sudah ikhlas, mau diberi laki-laki,perempuan, atau bahkan bayi kembar. Insya Allah kami siap merawatnya.

Menjadi seorang Ibu, "mahal" harganya untukku..
Aku berkorban untuk memilikimu anak-anakku..

Ibu dan Ayah sedang berjuang untuk menjemputmu..
Please, bantu kami untuk segera menemukanmu..

"Mintalah KepadaKu, Niscahya akan Aku kabulkan" (Al Mu'min : 60)

Dengan semangat baru, dan lembaran kertas kehidupan yang baru..semoga Allah meridhoi jalan kami,
Amin

Selasa, 09 Oktober 2012

Menuju Program itu..



Setelah menyembuhkan rasa pedih karena menyadari bahwa teman-teman yang menikah di bulan yang sama sudah mengalami kehamilan sedangkan aku belum, akhirnya aku dan suami memutuskan untuk mengunjungi dokter langganan kami.
Setelah aku berhasil menstruasi, dokter menyarankan untuk diet karbohidrat, olah raga, dan akan diterapi dengan obat.
Program itu akan dilakukan setelah dokter melakukan USG Transvagina minggu depan.

Rasanya takut, cemas, penasaran, bercampur menjadi satu.
Aku takut mengetahui bahwa ada masalah dengan sel telurku.


Tapi keinginanku untuk segera menjemput buah hati, meluruhkan itu semua.
Mulai hari ini aku akan berhenti minum es teh manis, minuman favorit yang biasa aku minum setiap hari.
Mulai hari ini aku akan mengurangi makan nasi, dan karbohidrat lainnya..

Aku harus bisa, dan pasti bisa.
Tapi aku masih berharap, tidak ada masalah dengan sel telurku sehingga aku masih bisa hamil dengan cara "biasa" bukan  dengan cara-cara lain yang aku pikir sangat menakutkan buatku.

9 hari menuju USG Transvagina, keringat bercucuran, pikiran berkecamuk,
tapi aku harus positive thingking dan berdoa..semoga semua baik-baik saja..

Amiin Ya Rabbal Alammin..