Selasa, 06 September 2016

Kahitna-Pemenang kuis Soulmate Request 30th Anniversary Kahitna di Semarang





Sejak
bulan Mei promosi tentang konser Kahitna di Semarang sudah gencar dilakukan.Saya langsung
merengek ke suami untuk segera dibelikan tiket karena takut posisi paling depan sudah terisi.

Dan suami saya mengatakan sedang tidak ada dana untuk itu. Sedihnya bukan main... Saya sampai menangis semalaman.

Saya sudah menunggu ini sejak masih duduk di bangku kelas 6 SD.  Beberapa kali saya nonton kahitna tapi di posisi paling jauh dari stage dan tidak pernah bisa bertemu langsung bahkan berfoto dengan vokalisnya terutama Hedi dan Carlo.

Dulu saat awal menikah, suami saya pernah janji kalau Kahitna konser di Semarang lagi kami akan membeli tikep VVIP.  Tapi apa daya suami bilang tidak ada dana.

Dengan mata sembab, seharian saya melamun.  Membayangkan konser tsb.

Siang hari nya dengan sedikit perdebatan, suami saya tiba-tiba mengajak ke Valle Resto tempat dimana tiket Kahitna tsb dijual.  Suami mengatakan akan membeli tiket VIP biasa aja.

Lalu kami diminta melihat denah tempat duduk yang diinginkan. Ternyata sudah hampir penuh.  Yang masih tersisa banyak hanya VVIP plus meet n greet yang harganya 1,1 jt /tiket. Saya hanya menggigit bibir. Tidam berani berharap.

Tetapi alangkah terkejutnya saya ketika suami membelikan 2 tiket VVIP meet n greet!!!!

Jadilah sejak bulan Mei saya sudah menanti-nanti tanggal 2 September 2016.

2 September 2016 :

Dari pagi saya sudah sibuk membuat pesanan kue yang kebetulan banyak dan ribet.  Tapi saya berusaha tenang karena kalau tidak semua akan berantakan.

Pukul 11.00 saya ikut suami ke Crown Plz untuk menukar tiket. Setelah itu saya sempatkan ke Salon untuk blow rambut.  Karena yang ketemu di Paragon Mall adalah salon Jhony Saleh, jadilah saya blow disana.

Pulang dari salon.  Saya lanjutkan membuat  kue lagi. Suami mengingatkan bahwa waktunya mandi dan bersiap untuk meet n greet.

Sampai di sana saya disambut sahabat saya Wara yang akan menemani saya meet n greet suami tidak mau menemani.  Katanya ga sanggup kalau melihat saya "beringas" 😃





Meet n greet usai.  Kami langsung heboh menunggu konser berlangsung.

Konser nya sangat keren. Saya beberapa kali tidak bisa menahan diri untuk tidak berdiri dan berjoged.

Tibalah saat diumumkan pemenang kuis soulmate duet. Ternyata yang menang adiknya Wara. Langsung deh video kiriman saya di instagram saya hapus. Karena malu kalah.. Hehe

Selang beberapa lama.  Pengumuman soulmate request. Dan betapa terkejutnya saya ketika foto saya terpampang di big screen.  Para vokalis kahitna memanggil nama saya.

Ahhhh.. Saya hanya merinding dan speechless ketika Hedi Yunus mulai membawa saya ke dekat pangging dan meminta saya menceritakan tentang lagu Menikahimu..

Rasanya seperti mimpi..

Berawal dari keinginan terpendam untuk bertemu. Lalu beli tiket VVIP plus meet n greet.  Dilanjutkan ikut kuis kahitna.  Dan ditutup sayalah pemenangnya..😙

 Rasanya campur aduk,  ya senang,  ya terharu.. Semuanya. Lagu Menikahimu kesukaan saya dibawakan secara Live oleh KAHITNA.

Dan ditambah, Kahitna mendoakan saya agar bisa punya keturunan. Amiin Ya Rabbal Alamin..

Begitulah cerita saya tentang konser 30th Anniversary Kahitna di Semarang.



















































































Rabu, 20 April 2016

Dalam hidup, ada yang harus dikorbankan..

Setelah sekian lama tidak menulis blog ini, mendadak saya ingin kembali  bercerita tentang hidup saya.

Pada 7 September 2015 saya memutuskan untuk resign dari pekerjaan saya.

 4 Tahun saya bekerja sebagai sekretaris VP dan hari itu untuk pertama kalinya saya memberanikan diri untuk mengatakan bahwa saya mengundurkan diri.Seluruh rekan kerja terkejut dan menyayangkan keputusan saya.Mereka mempertanyakan alasan mengapa saya mendadak resign.

Keputusan ini bukanlah keputusan yang dengan singkat saya ambil. Saya telah mempertimbangkannya cukup lama. Alasan pertama adalah, saya ingin program hamil dan benar-benar fokus sehingga saya harus resign.
 Alasan kedua, saya ingin lebih fokus mengurus warung kue saya.


Akhirnya, hari yang disepakati tiba. Hari dimana saya terakhir bekerja dan akan segera menjalani rutinitas sebagai ibu rumah tangga.  Awalnya jujur saya agak sedikit stres. Karena sudah terbiasa bekerja kantoran dan bertemu banyak kawan.

Tetapi saya mulai terbiasa dan seperti rencana awal. Saya mulai mengikuti program kehamilan kembali pada 7 Oktober 2015.

Setelah melalui proses panjang dan selama hampir sebulan saya bedrest. Hasil mengejutkan, nilai progesteron saya naik 7 kali lipat dibanding hasil cek pertama.

Dokter mengatakan, kemungkinan besar saya hamil. Tetapi karena masih awal sekali jadi belum terdeteksi.

Ada darah mengalir dari kepala hingga ujung kaki saya. Saya menangis tidak karuan saking senangnya.

Seharian saya merasa mimpi.

Keesokan harinya ada yang aneh,  usai sholat subuh ada bercam darah di celana saya. Ada yang tidak beres.



























Senin, 27 Juli 2015

Masih berjuang..

Dear My Blog..
Sudah lama juga aku tidak menulis untukmu.

Alhamdulillah kemarin bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan baik meski selalu sedih di tiap-tiap malam karena merasa sepi, sendiri, dan tidak semangat menyambut Lebaran karena pertanyaan basi itu akan selalu ada dari beberapa mulut..

Di dalam senyumku, hatiku menjerit. Aku terjatuh, tetapi aku berusaha bangkit lagi.
Benar-benar mencoba semeleh..
Sangat susah ternyata untuk tidak memikirkan si Baby R..

Selama puasa, berat badan turun hampir 6 kilo..
Menstruasi pun lancar tanpa dipacu apapun..
Aku memang berusaha untuk mengurangi gula. Karena memang pcos itu resistensi insulin sehingga harus benar-benar jaga asupan makanan.

Semoga saja baby R bisa segera datang dengan kondisi Ibu yang sudah berusaha berikan yang terbaik buatnya..
I wish I knew how long I'd be wishing for..

I have pcos but pcos does not have me.
Just because something isn't happening for me right now doesn't mean that it will never happen..

Every day is a fight for me.
But I'm never giving up..



Minggu, 12 April 2015

Bersyukur

Selama ini, aku lebih sering mengeluh dengan apa yang belum aku punya.
Tanpa pernah fokus terhadap apa yang telah aku miliki.
Angan terhenti saat semalam aku duduk termenung di depan rumah.

Benar kata temanku,
"Apa yang kamu punya saat ini sebenarnya doamu di masa yang lalu.. "

Ya, aku pernah berdoa ingin menikah di usia 25 th, Allah memberikannya di usia 26 th
Aku ingin punya rumah sendiri, Allah memberikannya di usia 27 Th
Aku ingin punya motor matic, Allah memberikannya di usia 28 Th.

Nikmat Allah mana yang dapat kamu dustakan ?

Pikiranku langsung plong.
Allah belum memberikan buah hati yang selama ini aku minta, mungkin karena ini belum waktu terbaikku.
Ini belum saatnya..
Kami masih sibuk renovasi rumah..


Nak, kalau rumahnya sudah siap, segera datang ya..
Ibu dan Ayah sudah sangat siap untuk merawatmu..

Ibu janji akan menjadi Ibu terbaik buatmu..



Senin, 16 Maret 2015

Ketika Ipar hamil duluan

Dear My Blog,
Beberapa minggu ini adalah minggu yang sangat berat untukku..
28 februari 2015 kakak iparku yang baru menikah tengah hamil.

Aku sangat terpukul, bukan karena dia hamil dan aku tidak suka tetapi efek dari kehamilannya yang akan menjadi imbas buruk untukku.

Aku menjadi dibanding-bandingkan,
semua perhatian sekarang tertuju kepadanya.

Suamiku berusaha menguatkanku, mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tidak akan ada yang berubah dan jika ada keluarga ngomong tidak enak / membanding-bandingkan dia akan membelaku.

Semua kekawatiranku memang tidak semuanya terjadi. Tetapi ada hal-hal kecil yang terjadi dan justru itu sangat membuat hatiku mencelos.

Setiap weekend biasanya kami ke rumah mertua, dan aku bisa beristirahat di kamar depan. Tetapi sejak kakak ipar hamil. Kamar itu untuknya, lemari baju juga sekarang diisi barang untuknya.
How lucky she is, ga perlu nunggu bertahun-tahun untuk menjadi orang yang paling bahagia.
Menjadi istri yang sempurna.

Aku berusaha menutupi setiap kesedihanku, tetapi suamiku pasti tahu.
Imbasnya ke kesehatanku, aku nge drop..aku sakit..

Ya Allah, cobaan ini sungguh berat untukku..
Sangat berat..

Kamis, 19 Februari 2015

Mengapa

Kesibukan baruku kali ini adalah membuat pesanan Cupcakes dan kue taart.
Alhamdulillah orderan selalu ada dan bahkan aku sempat kewalahan karena harus mengerjakan semuanya sendiri.

Dibalik semua kesibukan, ada hal yang ditutupi dan ingin dilupakan.
Ya, apalagi kalau bukan kenyataan bahwa aku masih belum sempurna.
Perjalanan pernikahan kami sudah hampir menginjak tahun ke 3.

Dan aku masih bermasalah.

Semalam aku tak kuasa menahan linangan air mata saat bertanya kepada suamiku kapan Baby R akan datang di kehidupan kami.
Suamiku berusaha menjawabnya dengan tegar " sampai Allah merasa kita siap dan mampu untuk menerima kehadiran Baby R di tengah kehidupan kita "

Aku selalu merasa kesepian di rumah mungil kami.
Setiap pagi tetangga sibuk dengan anak balita nya dan aku hanya bisa menatapnya dari balik jendela rumahku. Perih,

Hanya bisa diam
Bingung
dan mulai lelah

Hampir setiap malam aku juga merasa sangat sepi. Suamiku sering lembur sehingga aku sendirian melewatkan sepi ditemani suara jangkrik dan suara tawa anak-anak tetanggaku.

Baby R..dimanakah kamu berada?

Senin, 24 November 2014

Melanjutkan Ikhtiar Pasca Ovarian Drilling

Sesuai perintah dokter, seandainya aku tidak mengalami haid pada 21 Oktober 2014 maka aku harus kontrol untuk memastikan segala sesuatunya.

tetapi lagi-lagi aku mengalami kekecewaan. Harapan besarku, langsung terjerembap dan aku mengalami menstruasi kembali pada 22 September 2014.

Antara sedih tapi juga bersyukur, kali ini aku telah bisa menstruasi secara alami tanpa harus dipacu oleh obat-obatan lagi. Tetapi tetap ada rasa sedih karena itu berarti program hamil ini gagal.

Sambil berusaha untuk tetap ikhlas kami tetap berusaha dan selalu berdoa yang terbaik untuk kami. bulan November ini harusnya aku menstruasi pada 22 November 2014. Namun hingga hari ini aku belum juga mendapatkan tamu bulananku.

Aku tidak lantas bersorak sorai. Karena ada 2 kemungkinan aku belum mens, yaitu gangguan hormonal karena PCOS lagi atau aku hamil.

Pastinya aku berdoa semoga jawaban kedua yang benar untukku.
Bismillah, pasrah dan ikhlas atas semua hasilnya nanti,




Jumat, 03 Oktober 2014

Melanjutkan Ikhtiar

Pasca Laparoscopy sebenarnya aku berniat untuk berhenti dulu dari program hamil. Karena biaya yang kami keluarkan untuk Ovarian Drilling cukup besar. Namun suami punya tekad untuk melanjutkan program hamil.

Paling tidak untuk mengecek apakah kondisi rahim dan sel telurku benar-benar sudah membaik sehingga bisa segera hamil.

Aku haid tanggal 22 September 2014. Saat itulah perjuangan kembali dimulai. Bertemu dengan dokter kesayangan dan mengatakan bahwa ingin berikhtiar kembali.
Kali ini kami lebih relaks dan tidak mentarget apapun.
Semua kami jalani dengan ikhlas dan suka cita.

Tiba saat untuk mengecek sel telur pada hari ke 12 setelah haid.
Aku tidak mau melihat ke layar monitor. Takut menghadapi kenyataan pahit lagi.

Tapi tiba-tiba dokter mengatakan rahimku bagus, ketebalan 10 mm. Siap untuk hamil. Sel telur di kiri ada 2 yang besarnya 17 mm, sedangkan di kanan juga masih ada 2 yang lumayan besarnya 13 mm dan 15 mm. Kata dokter telur-telur tersebut masih bisa berkembang lagi. Sehari bisa naik 2 mm besarnya.

Bismillah berbekal dengan 4 telur ini, semoga kami lebih dekat dengan kemungkinan berhasil.

Seperti biasa, dokter memberikan jadwal kapan kami harus berhubungan.
Dan kami harus menjalaninya dengan ikhlas, penuh kebahagiaan.

Rabbi habbli min ash sholihin..

Wish me luck !!

Senin, 25 Agustus 2014

Akhirnya Laparoscopy Ovarian Drilling

Perjalanan menjemput buah hati masih berlanjut hingga hari ini.
Setelah berkonsultasi dengan dokter dan mendapat persetujuan suami. Akhirnya aku menjalani operasi laparoscopy dengan tindakan ovarian drilling.
Ovarian drilling adalah salah satu terapi yang bisa dilakukan pada penderita PCOS seperti aku.

Sabtu, 9 Agustus 2014 aku bersama suami ke RS untuk kontrol persiapan operasi. Akan tetapi dokter malah menyarankan untuk langsung opname hari itu juga karena keterbatasan kamar yang ada pada RSUP dr Kariadi Semarang.
Alhamdulillah hari itu juga aku mnedapatkan kamar.
Ternyata jadwal operasi baru hari Rabu, 13 Agustus 2014. Jadilah aku di RS berhari-hari hanya untuk menunggu hari H tersebut. Sebelum operasi, ada pemeriksaan lab dan bersyukur sekali hasil lab menunjukkan semua normal sehingga operasi bisa segera dilaksanakan.

Rabu, 13 Agustus 2014
Hari yang menegangkan telah tiba. Subuh aku sudah harus mandi dan langsung memakai baju operasi berwarna hijau.
Dua orang suster langsung mendatangiku, memasang infus, menyuntikan antibiotik untuk cek alergi. Kata orang suntikan-suntikan tersebut sangat menyakitkan. Tapi bagiku sakitnya itu masih normal dan tertahankan. Mungkin karena aku sudah siap jiwa dan raga sehingga semuanya terasa sangat tertahankan.
Aku dibawa ke ruang operasi. Sempat mencium tangan suamiku untuk meminta doa dan restu agar semua proses operasi berjalan lancar.

Di dalam ruang operasi aku diganti dengan baju berwarna biru. Lalu dipasang alat tensi, alat perekam detak jantung. Aku dengar tak berapa lama kemudian dokter terbaikku datang dan berkata " Sudah siap semuanya ?". Lalu seorang dokter menghampiriku dan menyuntikkan obat bius itu melalui infus. " Bismillah.."

Aku terbangun mendengar suara anak kecil menangis. Aku bingung, baru saja aku tertidur?
Apakah aku sudah selesai dioperasi atau belum?
Kok cepat sekali?

Masih setengah sadar aku dibawa keluar ruangan dan melihat suamiku dan Ibu mertua menyambutku.
Kata suamiku aku dioperasi sekitar 3 jam lebih.

Suamiku sempat panik karena sebelumnya kata petugas aku hanya akan dioperasi sekitar 1 jam.

Sesampainya di kamar, aku masih sempat bercerita dengan suamiku tentang proses operasi tadi. Namun tak lama kemudian aku kembali tertidur.

Kurasakan perutku semperti habis sit up ratusan kali. Kemeng, dan sedikit perih.
Aku menikmati setiap sakitnya. Bukankah ini yang aku tunggu? Untuk kembali menjadi perempuan normal aku harus menjalani ini semua..Bismillah..

Kamis, 14 Agustus 2014
Tepat di hari Pramuka aku diperbolehkan untuk pulang oleh Dokter Terbaikku. Beliau mengatakan ditemukan perlengketan dan ada penebalan rahim yang sekarang telah dibersihkan.
Aku Heny yang baru. Aku si Baby Hunter dengan semangat baru.

Pasca operasi suamiku selalu membantuku. Ini perjuangan kami.
Kerinduan kami akan tangisan kecil buah hati membuat segalanya menjadi terasa mudah.
Ikhlas dengan semua prosesnya, semoga Allah segera mempertemukan kami dengan keturunan kami. Amin


Sebelum operasi, selfie dengan baju operasi


Sholat Jama'ah bersama suami sebelum operasi dan tertidur pasca operasi 3 jam
Makanan pertama yang boleh kumakan pasca operasi
Makanan pertama yang boleh kumakan pasca operasi




Kembali selfie setelah tersadar dari tidur panjang

Dr Syarief Thaufik, you're my Hero
Paviliun Garuda RSUP dr Kariadi Semarang kamar 424


Minggu, 22 Juni 2014

May Day..My Day

Seperti biasa bulan Mei adalah bulan spesial untukku. Karena aku lahir di bulan ini, menikah di bulan ini, dan pindah rumah di bulan ini juga.

2 Mei 2014
Hari ini aku tepat berusia 28 tahun. Usia yang bagiku sudah tidak waktunya merengek karena kerikil-kerikil kecil yang menimpa hidupku. Ulang tahun kali ini sebenarnya aku tidak ingin merayakannya. Karena aku sedang prihatin karena sampai saat ini tak kunjung hamil.
Akan tetapi suamiku ingin aku menyambut hari ulang tahunku dengan suka cita. Dan akhirnya aku mengajak keluarga makan malam bersama di Gama Candi penyet yang letaknya tidak jauh dari kantorku. Alhamdulillah acara sukses. Aku mendapat kado DVD Player dari suami tercinta. Yeee, sekarang aku  bisa nonton film sepuasnya.. :)


Kado dari teman-teman arisan kantor








6 Mei 2014

Hari ini tepat 2 Tahun aku menjadi istri Bagas Purwiyandi. Kami merayakannya secara sederhana dengan makan malam bersama di Giggle Box. Seperti biasa, aku merasa kerdil karena belum bisa memberikan Bagas junior untuk suamiku tercinta.

31 Mei 2014
Hari yang dinantikan telah datang. Sabtu kliwon kami menjalani proses slup-slupan sebagai salah satu tradisi pindahan rumah adat Jawa.
Kami mempersiapkan teplok, kendi, seblak, bubur, tikar anyam, kuali berisi macam-macam bumbu pawon.
Meskipun kami hidup di jaman modern, tidak ada salahnya tradisi orang tua dulu kita lestarikan.

Usai melangsungkan prosesi ngeslupi pada pkl 15.30 wib. Kami melanjutkannya dengan mempersiapkan rumah karena Ba'da Magrib nanti tamu akan segera datang untuk pengajian pindahan rumah kami.


My lovely Grand Ma


Angkut angkut barang


Kado-kado dari keluarga tercinta..





Alhamdulillah,akhirnya kami bisa tinggal di rumah sendiri. Dengan segala keterbatasan, akhirnya kami bisa mandiri. Semoga setelah ini si kecil segera hadir di muka bumi ini meramaikan rumah mungil kami ini. Amin Ya Rabbal Alamiin..

Senin, 21 April 2014

Persembahan untuk tahun kedua pernikahan kami..


Masa Penantian (Laparoscopy)

Aku tetap pada keinginanku untuk melakukan ovarian drilling.
Bagaimana sakitnya, bagaimana menakutkannya operasi itu sudah berusaha aku kesampingkan karena aku ingin sembuh dan normal seperti wanita lainnya.

Aku kembali berkonsultasi dengan dokter Syarief Thaufik pada Rabu, 16 April 2014. Beliau semakin membuatku yakin untuk melakukan laparoscopy. Setelah konsultasi panjang akhirnya aku mulai mengurus semua keperluannya.

Menurut dokter, laparoscopy juga dicover oleh BPJS. Sehingga mulailah perburuanku pada yang namanya rujukan.

Hari pertama aku mencari rujukan ke dokter keluarga. Namun siapa sangka, dokter keluarga sedang sakit dan harus opname beberapa hari. Sehingga Sabtu, 19 April 2014 aku baru mendapatkan rujukan untuk ke dr spesialis kandungan RS tipe B yaitu RS Tentara.

Senin, 21 April 2014 aku memulai perburuan kembali dengan mengantri 2 jam di bagian pendaftaran. Dan setelah penantian melelahkan tersebut. Aku masih harus mengalami kejadian yang akan membuatku trauma terhadap yang namanya dokter spesialis kandungan RS Horor.

Saat ditanya soal keluhan, aku sudah menceritakan semua dan hanya ingin meminta surat rujukan agar aku bisa operasi di RSUP Dr Kariadi dengan dr Syarief Thaufik tercinta. Akan tetapi dokter sok tau itu memaksaku untuk diperiksa dan menyuruhku posisi seperti orang hendak periksa USG transvagina.

Peralatannya yang kuno, kotor, dan mengerikan. Serta dokter yang kasar.Membuatku berontak saat jari dokter akan memeriksa bagian paling vital untukku.

Mungkin dokter itu marah lalu melepas sarung tangannya dan menulis rujukan untukku.
Setelah kejadian tersebut aku berjalan tertatih dan menangis seperti orang habis "diperkosa".

Aku menangis karena perjuangan ini sedemikian dahsyatnya.
Badai ini sangat hebat, agar nantinya aku bisa melihat pelangi..

Perburuan akan berlanjut Sabtu, 26 April 2014.
Semoga semua dipermudah dan aku diberi kekuatan untuk menjalani operasi tersebut.


Amin