Jumat, 04 Februari 2011

SAKIT YANG MENYAYAT

Aku baru tahu rasanya sakit karena kalah..Bukan kalah dalam sebuah pertandingan, namun kalah karena Kakakku memilih (calon) suaminya dibandingkan aku sendiri sebagai adk kandungnya.
Semalam aku baru mengetahui bahwa FB ku di Block olehnya.
Ya..akulah pengganggu di hidupnya..Dia sangat terganggu dengan hobby ku yang suka menulis tentang hidupku melalui note maupun status di FBku..
Banyak teman yang bertanya, mengapa sampai seperti itu.
Aku sampai sudah lelah menjawabnya..

Menangis, tentu saja..
Kini aku sebatang kara..keluarga juga sudah tutup mata menghadapi masalah kami. Hanya Bagas yang sanggup menggapai tanganku saat aku hampir terjatuh.
Siang ini aku menonton pemberitaan mengenai kematian Adjie Massaid. Sang istri, menangis tersayat-sayat menyadari bahwa pujaan hatinya, jantung di hidupnya telah tiada.
Sepanjang jalan saat aku berkendara motor tadi, aku sampai berfikir..bagaimana kalo Bagas tak ada lagi disampingku. Apakah aku bisa bertahan?
Saat interview di tempat kerja kemarin, Bu Bos juga bertanya, kalau nantinya suamimu meninggal dunia, apa yang akan kamu lakukan?

Kalau boleh aku jawab, aku ingin meninggal lebih dulu daripada Bagas. Karena aku pikir Bagas lebih taft daripada aku. Pasti dia bisa bangkit jika suatu saat aku meninggalkannya..
Tapi bagiku dia adalah penopangku, jantungku, dia juga segala-galanya buatku.
Jika dia tak ada..
Aku ingin ikut dengannya..
Toh siapa yang peduli denganku?
Di dunia ini tak ada yang memperdulikan kebahagiaanku..

Hidup semakin sulit kujalani..
Maret nanti kakakku akan menikah, dan petaka buatku. Aku harus siap-siap hengkang dari rumahku sendiri..

Jika aku boleh memilih, aku ingin kembali ke rumah Papa dan Mama yang pastinya akan selalu terbuka jika suatu waktu aku ingin kembali..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar